Jumat, 13 Mei 2016

Cara membuat relasi tabel pada PhpMyAdmin

Berikut merupakan tutorial cara merelasikan tabel pada phpmyadmin;
1. Pertama tentunya buat database dulu. Disini saya buat databse dengan nama “library”.
2. Selanjutnya masuk ke database tersebut dan buat tabel dengan nama “category”.
3. Langkah selanjutnya yaitu buat field dengan nama “category_id”. Saya setting field ini auto increment dan juga sebagai primary key.
4. Sebelum di save, jangan lupa ubah tipe tabel menjadi “InnoDB”. Kenapa? Karena hanya tipe inilah yang dapat membuat foreign key dan relasi. Cara menggantinya lihat pada bagian “Storage Engine” dan ganti menjadi “InnoDB”. Karena biasanya ada yang defaultnya tipe “MyISAM” walaupun ada juga yang dari default sudah “InnoDB”.
5. Setelah di setting, save.
6. Selanjutnya buat tabel kedua. Disini saya membuat tabel bernama “book”.
7. Isi fieldnya. Disini saya membuat field “book_id” yang di setting “auto_increment” dan sebagai “primary key”. Pada tabel “book” ini, buat field “category_id” lalu field “category_id” ini akan digunakan sebagai foreign key. Caranya adalah pada bagian index pilih “INDEX”.
8. Sebelum di save jangan lupa tipe tabel harus “InnoDB”.
9. Setelah membuat kedua tabel, maka selanjutnya adalah me-relasikan kedua tabel dengan field “category_id”. Ingat, field “category_id” harus ada pada kedua tabel.
10. Masuk ke tabel “book”. Pindah ke tab menu “structure” lalu klik “Relation View” yang terdapat di bawah struktur tabel.
11. Karena field “category_id” dalam tabel “book” ini akan direlasikan dengan field “category_id” pada tabel “category” (sebagai tabel master) maka selanjutnya kita set relasinya seperti berikut ini:
12. Jika berhasil, maka setelah di-save seperti ini:
13. Setelah membuat relasi, kita coba memasukkan record ke dalam tabel yang tadi dibuat. Disini saya memasukkan data (record) ke tabel “category” seperti gambar berikut ini:
14. Pada tabel “category” ini, saya memasukkan beberapa record. Salah satu diantaranya saya memasukkan “category_id = 12345” dengan “category_name = Mystery”
15. Selanjutnya Masukkan data ke tabel “Book”. Berikut ini data yang saya masukkan:
16. Karena sudah direlasikan, saat pengisian data pada tabel “book” ini, pada field “category_id” sudah terdapat pilihan yang tadi telah dimasukkan di tabel “category”. Contoh: Saya memasukkan data dengan judul buku “Harry Potter” dan pada category_id saya pilih “12348” yang merupakan kategori “magic”
17. Berikut ini data yang dimasukkan pada tabel “Book”.
18. Pada gambar di atas category_id-nya berupa link. Jika di klik maka akan diarahkan ke tempat category itu sendiri. Contoh saya meng-klik category_id 12348. Hasilnya seperti ini:
19. Jadi, seperti itulah fungsi dari relasi tabel, yaitu menghubungkan antar tabel.








sumber:http://vx-x.blogspot.co.id/2014/10/cara-membuat-relasi-tabel-pada.html

Rabu, 27 April 2016

mengenal,Apa yang dimaksud SOP(Standard Operating Procedures)



Apa itu SOP?
SOP adalah suatu set instruksi (perintah kerja) terperinci dan tertulis yang harus diikuti demi mencapai keseragaman dalam menjalankan suatu pekerjaan tertentu (detailed, written instructions to achieve uniformity of the performance of a specific function) dengan berpedoman pada tujuan yang harus dicapai.
Untuk siapa SOP dibuat?
SOP menjadi pedoman bagi para pelaksana pekerjaan. Ini bisa berarti para karyawan produksi, resepsionis, office boy, supir, staf administrasi di kantor, pabrik atau gudang, supervisor dan manager.
SOP akan berbeda untuk pekerjaan yang dilakukan sendirian, untuk pekerjaan yang dilakukan secara tim, dan untuk pengawas pekerjaan tsb.
Kapan menyusun SOP?
  • SOP harus sudah ada sebelum suatu pekerjaan dilakukan.
  • SOP digunakan untuk menilai apakah pekerjaan sudah dilakukan dengan baik atau belum.
  • Uji SOP sebelum dijalankan, lakukan revisi setelah 1-2 bulan percobaan.
  • Lakukan revisi jika ada perubahan langkah kerja yang diakibatkan oleh adanya mesin baru, peralatan baru, tambahan pekerja, lokasi berbeda, dan/atau apapun yang mempengaruhi lingkungan kerja.
  • Mintalah masukan dari para pelaksana untuk menjadi bahan perbaikan SOP secara teratur
Sepanjang apa SOP disusun?
  • Tidak ada aturan yang membatasi panjang pendeknya SOP, karena SOP digunakan oleh berbagai macam orang untuk tujuan yang berbeda namun tetap harus lengkap dan akurat.
  • Namun demikian, SOP yang ringkas akan lebih memudahkan para pelaksana. Sebuah prosedur kerja yang panjang bisa dibagi menjadi 2-3 SOP (misalnya dipisah menjadi SOP Tahap Persiapan, SOP Tahap Pelaksanaan dan SOP Tahap Penyelesaian)
Siapa yang membuat SOP?
Idealnya, SOP disusun oleh 1 tim yang terdiri atas:
  1. Penulis SOP (author)
  2. Pelaksana di lapangan (employee)
  3. Pengawas lapangan (supervisor)
  4. Atasan pengawas (manager)
Keuntungan adanya SOP:
  • SOP yang baik akan menjadi pedoman bagi pelaksana, dan sarana komunikasi antara pelaksana dan pengawas, sehingga pekerjaan dapat diselesaikan secara konsisten.
  • Para pekerja akan lebih percaya diri dalam bekerja karena tahu apa yang harus dicapai dalam setiap pekerjaan.
  • SOP bisa digunakan sebagai salah satu alat training dan untuk mengukur kinerja karyawan.
Sistem, Prosedur & Langkah
  • Sistem yang ada dalam setiap perusahaan adalah sistem pemasaran, sistem produksi, sistem keuangan dan sistem pengembangan SDM. Keberhasilan suatu perusahaan dipengaruhi oleh seberapa jauh sistem-sistem ini bisa berjalan dan bekerja sama
  • Setiap sistem disusun atas beberapa prosedur kerja. Sebagai contoh, sistem produksi terdiri atas prosedur perencanaan produksi, prosedur permintaan bahan, prosedur pelaksanaan produksi, prosedur pengawasan produksi, prosedur penyerahan hasil produksi, dan prosedur pembuatan laporan produksi
  • Langkah-langkah adalah kegiatan terkecil yang menyusun sebuah prosedur. Dalam pelaksanaan, langkah-langkah ini adalah tempat terjadinya variasi kegiatan antara pelaksana yang berbeda jika prosedur tidak dibakukan.
Manager menggunakan standard operating procedures (SOP) untuk memastikan agar setiap orang mengikuti langkah-langkah yang sama setiap kali menjalankan prosedur
Tips Menyusun SOP
  • Selalu bayangkan siapa pengguna SOP
  • Sebelum mulai menulis, putuskan apa tujuan dari prosedur tsb
  • Gunakan prinsip “Kerjakan apa yang akan Anda ceritakan, kemudian ceritakan”
  • Buatlah sebuah panduan sebelum menulis SOP (buat daftar topik yang harus dibicarakan, kemudian kelompokkan)
  • Mulailah dengan kata kerja dan hindari kalimat pasif
  • Buat draft terlebih dahulu
  • Koreksi draft setelah 24 jam. Perhatikan apa yang dikatakan oleh setiap kalimat, kemudian perbaiki
  • Perhatikan kebosanan Anda sendiri ketika membuat SOP. Jika Anda merasa bosan, maka hal yang sama akan dirasakan oleh pembaca
Tips Penulisan SOP
  • Komplit: semua informasi penting yang digunakan untuk menjalankan kegiatan
  • Obyektif: berisikan fakta, bukan pendapat
  • Koheren: menunjukkan alur dan urutan langkah untuk menjalankan kegiatan
  • Jelas dan ringkas: hindari kalimat yang panjang
Panjang vs Singkat
Panjang:
Gunakan lap biasa untuk membersihkan kotoran dan noda dari mesin, atau keringkan dengan lap tebal jika ada bagian yang basah
Singkat:
Bersihkan kotoran dan noda dari mesin
a. Gunakan lap biasa untuk menghilangkan kotoran
b. Gunakan lap tebal untuk mengeringkan bagian yang basah
Jelas vs Tidak Jelas
Tidak jelas:
Berat dari afal yang dihasilkan harus dicatat di dalam buku laporan hasil produksi
Jelas:
Catat berat afal yang dihasilkan di buku laporan hasil produksi
Bertele-tele vs Ringkas
Bertele-tele:
Pastikan Anda membersihkan bak tinta dari semua tinta yang pernah digunakan sebelum Anda menyimpan tinta lain yang berbeda warnanya
Ringkas:
Bersihkan bak tinta sebelum mengisi tinta warna lain
Tingkat Rincian
  • Prosedur harus berisi semua langkah yang penting yang harus dijalankan dengan seragam oleh semua pekerja. Hilangnya salah satu langkah penting akan menyebabkan terjadinya variasi dalam menjalankan prosedur
  • Prosedur tidak mungkin dibuat sedemikian detil sehingga semua pertanyaan pekerja bisa terjawab. Prosedur tidak untuk menggantikan training dan feedback, oleh karena itu pembuat SOP tidak harus berusaha menjawab semua pertanyaan yang mungkin akan muncul
  • Perhatikan bahwa kelemahan format flowchart adalah hanya bisa digunakan untuk SOP yang sederhana (tidak rinci). Pembuatan flowchart untuk prosedur yang bersifat rinci/kompleks akan menyebabkan munculnya pola langkah yang panjang, berantakan dan susah untuk dimengerti
Format SOP
  • Nama dan logo perusahaan
  • Halaman
  • Judul
  • Kode identifikasi dan kontrol dokumen
  • Tujuan
  • Lingkup
  • Penanggung jawab
  • Prosedur
  • Kalkulasi/penanganan data/dokumen yang diperlukan
  • Penanganan masalah
Jika diperlukan, gunakan working instruction untuk menjelaskan langkah SOP lebih rinci.
Kapan Perlu Working Instruction?
  • Bila ada 2 pekerja yang sudah ditraining, menjalankan 1 SOP yang sama dengan cara berbeda
  • Tujuan utama adalah pelaksanaan kegiatan yang konsisten
Ringkasan
  • Standard Operating Procedures adalah alat yang baik untuk membakukan pelaksanaan suatu kegiatan.
  • SOP yang baik harus singkat, jelas, ringkas, komplit, obyektif dan koheren.
  • Prosedur harus berisi semua langkah yang penting akan tetapi tidak mungkin dibuat sedemikian detil sehingga semua pertanyaan pekerja bisa terjawab.



sumber:http://www.mbah-jingkrak.com

Jumat, 22 April 2016

Penjelasan tenteng CSS



Pengertian CSS   
<link rel="stylesheet" href="css/style.css"> <style>….</style>
Cascading Style Sheet (CSS) adalah salah satu bahasa pemrograman web yang digunakan untuk mempercantik halaman web dan mengendalikan beberapa komponen dalam sebuah web sehingga akan lebih terstruktur dan seragam. CSS dapat kita gunakan dalam mengendalikan ukuran gambar, warna teks, warna tabel, ukuran border, warna border, warna hyperlink, warna mouse over, spasi antar paragraf, spasi antar teks, margin kiri, kanan, atas, bawah, dan parameter lainnya. CSS bisa juga diartikan sebagai bahasa style sheet yang digunakan untuk mengatur tampilan dokumen. Dengan adanya CSS memungkinkan kita untuk menampilkan halaman yang sama dengan format yang berbeda.

Sejarah CSS
Nama CSS didapat dari fakta bahwa setiap deklarasi style yang berbeda dapat diletakkan secara berurutan, yang kemudian membentuk suatu hubungan layaknya hubungan ayah-anak (parent-child) pada setiap style. CSS sendiri merupakan sebuah teknologi internet yang direkomendasikan oleh World Wide Web Consortium atau W3C pada tahun 1996. Setelah CSS distandarisasikan, Internet Explorer dan Netscape melepas browser terbaru mereka yang telah sesuai atau paling tidak hampir mendekati dengan standar CSS.
KELEBIHAN CSS
Adapun beberapa kelebihan CSS adalah sebagai berikut:

1. Memisahkan desain dengan konten halaman web.
2. Mengatur desain sefisien mungkin.
3. Jika kita ingin mengubah suatu tema halaman web, cukup modifikasi pada css saja
4. Menghadirkan sesuatu yang tidak dapat dilakukan oleh HTML.
5. Menghadirkan sesuatu yang tidak dapat dilakukan oleh HTML.
6. Lebih mudah didownload karena lebih ringan ukuran filenya.
7. Satu CSS dapat digunakan banyak halaman web.


Selector
Selector adalah elemen/tag HTML yang ingin diberi style. Sobat dapat menuliskan langsung nama tag yang ingin diberi style tanpa perlu menambahkan tSobat <>. Pada contoh kode CSS di atas, kita akan memberi style pada seluruh tag h1 yang terdapat dalam file HTML. Jika tag HTML yang ingin diberi style memiliki ID, Sobat dapat menuliskan nama ID tersebut dengan diawali Sobat kress (#).

#header

Dan jika tag yang diberi style memiliki Class, maka penulisan selector bisa dilakukan dengan Sobat titik (.) diikuti dengan nama class.

.artikel
Jika Sobat hanya menuliskan satu selector, seperti contoh kode CSS di atas, maka seluruh tag h1 yang terdapat dalam file HTML akan memiliki style yang sama. Bagaimana jika kita hanya ingin memberi style pada tag h1 yang hanya terdapat di dalam Class artikel. Maka penulisan selectornya seperti berikut :

.artikel h1
Kode tersebut akan memerintahkan pada browser untuk memberi style pada tag h1 yang hanya terdapat di dalam class artikel (atau - h1 yang merupakan child dari class artikel). Sobat-pun dapat memilih lebih dari satu tag untuk penghematan kode CSS. Misalnya ketika Sobat memiliki dua atau lebih tag dengan warna background yang sama, dari pada menuliskan kode seperti ini :

h1{ background-color: #666666; }
P { background-color: #666666; }
a { background-color: #666666; }

Sobat dapat menggabungkan selector dengan menambahkan tSobat koma pada nama tag yang ingin diberi style.

h1, p, a { background-color: #66666; }

Property dan Value
Property adalah sifat-sifat yang ingin diterapkan pada selector, seperti warna text, warna background, jarak antar elemen, garis pinggir dan lain sebagainya. Untuk memberikan nilai/value pada property kita gunakan tSobat titik dua ( : ). Setiap property diakhiri dengan titik koma (;),  jika Sobat tidak mengakhirinya maka browser tidak akan mengetahui maksud dari property tersebut. Property property pada CSS sangat mudah dimengerti karena lebih mirip bahasa kita sehari-hari. Misalnya untuk merubah warna text kita gunakan property color, untuk merubah warna background kita gunakan property background-color, untuk merubah ukuran huruf kita gunakan property font-size. Mudah dimengerti bukan?

.artikel h1 {
color : red;
background-color : blue;
font-size : 20px;
}

Kamis, 21 April 2016

acara hari ini ,ibu kartini dan bapak sostro kartono

acara hari ini semua kaum laki-laki di BLC melayani kaum wanita,dan kaum wanita di BLC mempresentasikan didepan,mulai jam 8 -sampai jam 4 sore.